KOMPETENSI
DASAR 3
KARAKTERISTIK
JARINGAN NIRKABEL
A. Wireless Router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi
meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN).
Perbedaan antara wireless router dengan wireless biasa adalah kemampuannya pada
penanganan jaringan wireless dan juga kemampuan untuk difungsikan ke beberapa
mode. Wireless router juga dapat
difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan
diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh
vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
B. Wireless Acces Point
Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi
untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired
network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan
WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (MenggunakanMode Bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio
untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya
dengan Hubatau switch. Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti
penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenisauthentication.
C. Antena Pengarah
Antenna ini merupakan jenis
antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil
dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area
yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu
arah. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau
multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc
parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
Antenna Patch
Antena jenis ini sangat cocok
digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi data client.
Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan di tembok menghadap area client.
Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah melebar sesuai dengan arah antenna
tersebut.
Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah
cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk
merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak,
cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas. Antena ini akan sangat membantu
bagi mereka yang ingin membuat jaringan antar gedung dengan gegografis yang
jauh. Disbanding harus menarik kabel, antena ini jelas lebih efisien.
Antena Yagi
Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang
diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul
yang berbentuk batang. Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu: Driven
adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah
setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.
Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul
sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.Director adalah
bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.
Antena
Parabolik
Antena Parabolik (Solid Disc) memiliki fungsi dan
frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan
lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan
antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point
jarak jauh.
D. Antena Omnidirectional
Antena omnidirectoral yaitu jenis antena yang memiliki
pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan
cakupan area yang luas, antena dengan daya sistem yang memancar secara seragam
dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena
ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau
360 derajat.
Antena Omni
Slotted Maveguide
Antena omni slotted maveguide ini merupakan salah satu
antena omnidirectoral untuk memancarkan sinyal wireless LAN 2,4 Ghz,dengan
polarisasi horizontal.memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu
meningkatkan jangkauan yang lebih jauh.
Antena Wajan
Bolik
Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada
jaringan RT/RW-net, jaringan ini sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun
2005, untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses
point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena
wajan bolik dapat digunakan untuk memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall,
Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang menyediakan “FREE HOTSPOT/HOTSPOT
AREA”) dengan jangkauan Hotspot s/d 1 km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat
atau kondisi geografis).
Rubber Duck
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP),
Handphone, laptop, dll. Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat.
MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area
jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau
menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini
biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Mast Mount
Antena ini adalah antena omni yang sangat powerfull,
karena dapat mempunyai pola radiasi 360 derajat dan hampir merata. Antenna ini
digunakan di luar ruangan (outdoor).
E. IEEE
IEEE adalah organisasi internasional, beranggotakan para
insinyur, dengan tujuan untuk mengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat
kemanusiaan. Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan yang dalam Indonesia berarti
Institut Insinyur Listrik dan Elektronik (Institute of Electrical and
Electronics Engineers). Namun kini kepanjangan itu tak lagi digunakan, selain
untuk keperluan legal; sehingga organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja
IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada
frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara
802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang
disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat
dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah
802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih
tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik
sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri. 802.11a mendukung bandwidth
sampai 54 Mbps dan sinyal berada dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5
GHz. Frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi
lebih pendek. Frekuensi yang lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih
sulit menembus dinding dan penghalang lainnya. Karena 802.11a dan 802.11b
menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama
lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi
produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat
yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya). Keuntungan
dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah
interferensi sinyal dari perangkat lain. Kerugian 802.11a – biaya tertinggi;
jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat.
IEEE 802.11b
Yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan
frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau
sinyal sampai dengan 30 m. IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada
bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung
bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional. 802.11b
menggunakan sinyal frekuensi radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan
standar 802.11 yang asli. Para vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini
untuk menurunkan biaya produksi mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini
dapat menimbulkan gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel, dan
peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan
menginstal 802.11b gear pada jarak yang wajar dari peralatan lain, interferensi
dengan mudah dapat dihindari. Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah;
jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan. Kerugian 802.11b –
kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu
frekuensi yang dihasilkan.
IEEE 802.11g
Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan
dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan
transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps. Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN
mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk
menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g
mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk
rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa
jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan
sebaliknya. Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan
sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan. Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal
dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak
teratur.
IEEE 802.11n
Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja
pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai
100-200 Mbps. Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia
dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung
dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO
teknologi). Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung
kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang
lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat.
Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g. Keunggulan dari
802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih
tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar. Kelemahan 802.11n –
standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa
sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis
jaringan.
F. Bentuk Jaringan Nirkabel
Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri
dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu
sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah
berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut
sebagai suatu area layanan dasar (BSA – Basic Service Area). Jika dua piranti
berdekatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama
lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area
layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS – Basic Service Set). Jika
ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa
berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive
, artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti
A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak
masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti
A. Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan
sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi
jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh.
Jaringan
infrastructure
Jaringan infrastructure merupakan jaringan yang
menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu
bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Konsep jaringan
infrastruktur dimana untuk memTerlihat bahwa beberapa komuputer dihubungkan
oleh satu wireless lan, disini toplogi jaringan yang terbentuk adalah topologi
star. Dengan jaringan Infrastcruture memungkinkan anda untuk melakukan beberapa
hal, diantaranya:
a. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access
point memungkinkan anda memperluas jaringan LAN anda dengan kemampuan koneksi
secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan koneksi
wireless bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini lah yang menjadi
kekuatan utama dari topology wireless infrastructure.
b. Memperluas jangkauan wireless anda. Dengan jalan
meletakkan sebuah wireless access point diantara dua wireless adapters
memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat.
c. Menggunakan kemampuan roaming. Jika anda menggunakan
beberapa wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar
atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua cell access
point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau
melompat dari satu access point ke access point lainnya. Modus dari wireless
access point dengan kemampuan roaming seperti ini disebut WDS (wireless
distribution system)
d. Dengan infrastructure topology, anda bisa berbagi
sambungan internet. Mungkin perangkat yang sangat praktis untuk berbagi
sambungan internet broadband darisambungan ADSL adalah wireless modem-router
yaitu wireless router / gateway yang mempunyai built-in modem ADSL seperti
DSL-2640 dari D-Link atau Netgear DGND2000.bangun jaringan ini diperlukan wireless
lan sebagai pusat.
e. Wireless lan memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless
tersebut, dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat
beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah
jaringan infrastruktur.
G. Nirkabel Channel
Perangkat wireless LAN (WLAN) bekerja dengan menggunakan
gelombang elektromagnetik, sama seperti peralatan-peralatan radio lainnya.
Karena bekerja dengan gelombang elektromagnetik, maka perangkat ini akan
bekerja pada frekuensi tertentu. Karena akan digunakan oleh pengguna secara
luas, maka frekuensi yang dipilih adalah frekuensi yang sudah digratiskan yaitu
frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel
yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan
wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu
wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan
interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya
juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless
tersebut. Berikut pembagian channel pada frekuensi 2,4 GHz :